Suasanasangat gelap. Saya tak dapat melihat pemandangan sekitarnya. Bruno menjelaskan rute yang sedang dilalui ini merupakan jalan yang melintas sepanjang pantai selatan dan barat Pulau Semau lalu berbelok ke arah Uitao dan kembali ke pelabuhan Kuanin di sebelah utara Pulau Semau.. Sejak awal kedatangan kami di Pulau Semau, kami sepakat kembali ke Kupang pada hari itu juga.Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan Memiliki nama yang terbilang cukup panjang, KA Gaya Baru Malam Selatan lebih akrab dipanggil GBMS. Kereta yang dulunya bernama Limited Express Limex Gaja Baru ini merupakan kereta kelas Ekonomi Plus PSO yang melayani koridor Stasiun Pasar Senen Jakarta-Stasiun Gubeng Surabaya. Sebagaimana tersurat dalam namanya, KA Gaya Baru Malam Selatan melayani rute Jakarta-Surabaya melewati jalur selatan. Hal tersebut menjadikan kereta yang termasuk Daerah Operasi 1 Jakarta ini sebagai satu-satunya KA kelas Ekonomi rute Jakarta-Surabaya yang melalui jalur antara Kota Surabaya dan Jakarta terbentang sekitar 825 km. KA GBMS akan menempuh jarak ini dengan kecepatan rata-rata 50-100 km per jam, menjadikannya mampu mencapai tujuan dengan durasi kurang lebih 14 jam. Jadwal keberangkatan kereta ini adalah pukul dari Stasiun Surabaya Gubeng dan pukul dari Stasiun Pasar Senen. Kereta ini memiliki kata âmalamâ dalam namanya karena setiap harinya, KA GMBS akan tiba di tujuan selepas tengah malam, baik untuk kereta keberangkatan Surabaya maupun GBMS merupakan kereta Ekonomi AC Plus PSO. Dengan demikian, kereta ini menyediakan fasilitas utama sebagai berikut AC, TV, toilet, dan 106 tempat duduk pada masing-masing kereta penumpang. Tempat duduk berbahan kulit tersusun 3-2 saling berhadapan tidak bisa diputar balik maupun diatur posisi sandaran punggungnya. Untuk setiap 4 nomor tempat duduk, terdapat 2 colokan listrik yang dapat digunakan penumpang secara bergantian. Layanan makanan tersedia berbayar di kereta penumpang dengan bantuan pramu/prama, maupun secara khusus pada kereta makan. Kenyamanan ini dapat Anda nikmati dengan tarif tiket per perjalanannya, KA GBMS akan singgah pada sejumlah stasiun. Jumlah stasiun persinggahan bergantung pada rute yang diambil. Untuk KA GBMS dengan rute Jakarta-Surabaya, kereta akan singgah di Stasiun Pegaden Baru, Stasiun Haurgeulis, Stasiun Jatibarang, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Ciledug, Stasiun Ketanggungan, Stasiun Bumiayu, Stasiun Purwokerto, Stasiun Gombong, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Wates, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Klaten, Stasiun Purwosari, Stasiun Sragen, Stasiun Walikukun, Stasiun Kedunggalar, Stasiun Paron, Stasiun Geneng, Stasiun Madiun, Stasiun Baron, Stasiun Jombang, Stasiun Mojokerto, dan Stasiun Wonokromo. Sementara itu, untuk KA GBMS tujuan Jakarta, kereta akan singgah di Stasiun Wonokromo, Stasiun Mojokerto, Stasiun Jombang, Stasiun Madiun, Stasiun Sragen, Stasiun Purwosari, Stasiun Klaten, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Wates, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Gombong, Stasiun Purwokerto, Stasiun Bumiayu, Stasiun Ketanggungan, Stasiun Ciledug, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Jatibarang, Stasiun Pegaden Baru, Stasiun Bekasi, dan Stasiun Jatinegara. Jadwal KA Gaya Baru Malam Selatan KA Nomor 111 Rute Surabaya Jakarta StasiunKedatanganKeberangkatanSurabaya KA Gaya Baru Malam Selatan Jakarta Surabaya Route - KA Nomor 112 StationArrivalDeparturePasar Menarik tentang Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan Sejarah keretaKA Gaya Baru Malam Selatan mulai beroperasi tanggal 17 Februari 1975. Sebelum menjadi kereta Ekonomi AC Plus PSO, KA GBMS mengangkut penumpang dalam jumlah besar dan tidak terbatas tiket. Harga tiket sebelumnya juga terbilang sangat merakyat, yaitu Namun, tarif murah tersebut juga sepadan dengan layanan seadanya yang terbilang kurang nyaman untuk perjalanan jarak jauh. Pada awal operasionalnya, KA Gaya Baru Malam Selatan melayani relasi Stasiun Surabaya Gubeng-Stasiun Jakarta Kota, alih-alih Stasiun Pasar keretaKA Gaya Baru Malam Selatan menggunakan Lokomotif CC201 atau CC203. Rangkaian kereta ini umumnya terdiri dari satu kereta makan pembangkit, satu kereta bagasi/parsel/kargo, dan delapan kereta penumpang. Masing-masing kereta penumpang berkapasitas 106 penumpang. Dengan demikian, KA Gaya Baru Malam Selatan mampu mengangkut hingga 800 lebih penumpang, dengan total nyaris penumpang per harinya. Dalam perjalanan melalui jalur selatan, kereta api ini akan melewati panorama cantik alam terbuka hijau, utamanya di Bumi Banyumas, Yogyakarta, dan Kota Madiun.
RaceDirector Coast to Coast Night Trail Ultra Yogyakarta, Rostian Gamanand mengatakan, ajang lari lintas alam ini mengambil titik mula dan akhir atau start dan finish di museum Gumuk Pasir di Kabupaten Bantul. "Sesuai tema kali, medannya di sepanjang pesisir pantai selatan Yogyakarta," kata Rostian Gamanand pada Ahad, 29 Mei 2022.
Gaya Baru Malam Selatan Train Instead of calling this train Gaya Baru Malam Selatan, the locals simply name it GBMS. The railroad car of which former name is Limited Express Limex Gaja Baru is an economy-class train with PSO offering access from Pasar Senen Station Jakarta to Gubeng Station Surabaya. True to its name which represents night, the Gaya Baru Malam Selatan leaves from Jakarta to Surabaya through the southern track when the sun already sets. The railcar belonging to the operational region of Jakarta 1 is the only one from economy-class which takes the route. The distance between Surabaya and Jakarta lies about 825 km. The GBMS is able to travel with an average speed of 50 to 100 km per hour. To reach the final destination, it only takes less than 14 hours. The departure times are 12 from Surabaya Gubeng Station and 1015 from Pasar Senen Station. Why the train is called âmalamâ that means night in Indonesia as it always arrives at the final stop both in Surabaya and Jakarta at night. As the GBMS is an economy-class train with PSO, it comes with an array of great facilities including AC, TV, toilet, and 106 passengerâs seats. The leather seats arranged nicely in 3-2 style are facing each other â the passengers are free to adjust the sitting position. There are two electric sockets used in turn in every two rows. The passengers can order some food by calling the waiter or waitress this service is available both in the passenger car and dining car. This supplementary amenity is charged about 104,000 IDR per person. Along the journey, the GBMS make a stop at a couple of railway stations, depending on the route taken. The stops include Pegaden Baru Station, Haurgeulis Station, Jatibarang Station, Cirebon Prujakan Station, Ciledug Station, Ketanggungan Station, Bumiayu Station, Purwokerto Station, Gombong Station, Kutoarjo Station, Wates Station, Lempuyangan Station, Klaten Station, Purwosari Station, Sragen Station, Walikukun Station, Kedunggalar Station, Paron Station, Geneng Station, Madiun Station, Baron Station, Jombang, Station, Mojokerto Station, and Wonokromo the GBMS leaving for Jakarta will make a stop at Wonokromo Station, Mojokerto Station, Jombang Station, Madiun Station, Sragen Station, Purwosari Station, Klaten Station, Lempuyangan Station, Wates Station, Kutoarjo Station, Gombong Station, Purwokerto Station, Bumiayu Station, Ketanggungan Station, Ciledug Station, Cirebon Prujakan Station, Jatibarang Station, Pegaden Baru Station, Bekasi Station, and Jatinegara Station. KA Gaya Baru Malam Selatan Surabaya Jakarta Route - Schedule Train Number 111 StationArrivalDepartureSurabaya Gaya Baru Malam Selatan Route Jakarta Surabaya Schedule Train Number 112 StationArrivalDeparturePasar Information about Gaya Baru Malam Selatan Train The HistoryGaya Baru Malam Selatan began its operation on February 17th, 1975. Before officially becoming an economy-class train with PSO, the railroad car was capable of carrying people in a big number. The rail ticket used to be limitless and only cost 55,000 IDR. The fare was compatible with the provided service which was less convenient. In the beginning, Gaya Baru Malam Selatan only offered access from Surabaya Gubeng Station to Jakarta Kota Station, instead of Pasar Senen Station. The Train SeriesGaya Baru Malam Selatan applied either locomotive CC201 or CC203. The series consists of a dining car, a diesel engine, a cargo car, and 8 passenger coaches accommodating up to 106 people. Therefore, the GBSM is able to load more than 800 people and 2,000 people in total per day. The southern track allows this train to pass panoramic, green areas mainly in Bumi Banyumas, Yogyakarta, and the city of Madiun.
nCK41.