WemosD1 Mini . Nah setelah kita tadi sudah membahas tentang NodeMCU, selanjutnya kita akan membahas tentang Wemos D1 Mini. Wemos D1 Mini merupakan module development board yang berbasis Wifi dari keluarga ESP8266 yang dimana dapat diprogram menggunakan software Arduino IDE seperti halnya NodeMCU.
Helo temen temen kesempatan kali ini saya akan menulis artikel tentang Tutorial ESP8266 Wemos D1 Mini Kontrol Relay Firebase Aplikasi AndroidKontrol relay dengan menggunakan aplikasi android merupakan salah satu penerapan sistem berbasis IoT atau di sebut juga Internet Of Things, karena kita sudah memiliki beberapa syarat dimana sistem tersbut bisa disebut Kontrol Relay FirebaseIOT FirebaseTutorial FirebaseFirebase dan aplikasi AndroidFirebase Wemos D1 Mini Aplikasi AndroidKodular FirebaseApp Inventor Firebase Wemos D1 MiniTutorial kali ini juga bisa diterapkan untuk Sistem Kendali Berbasis Jaringan dimana kita dapat mengontrol dan memonitoring dari device yang berbeda namun masih dalah satu tempat penyimpanan D1 Mini salah satu modul wifi yang lumayan powerfull dalam fungsinya. karena bentuknya yang relatif kecil sehingga sangat efisien jika di terapkan dalam sebuah sistem, harganya juga sangat murah, hanya berkisar 35-45 Relay 5V DC merupakan saklar elektronik yang dapat dikontrol dengan listrik yang bekerja pada level 5V, ada dua tipe cara untuk mengaktifkan Modul Relay, yaitu aktif HIGH dan juga aktif merupakan layanan basis data dari perusahaan besar google yang menyediakan tempat penyimpanan data baik secara gratis maupun android untuk kendali relay ini saya buat sendiri supaya dapat terhubung dengan database firebase secara realtim yang mana saya membuatnya dengan aplikasi kodular yang berbasis ini file untuk pengembangan aplikasinya saya share gratis untuk kalian sehingga kalian dapat mengupload filenya ke website app builder kodular kemudian kalian dapat mengembangkanya. berikut adlah link download untuk aplikasi kendali file .aiaRangkaianberikut adalah rangkaian sederhana untuk wemos d1 mini dan modul relayjika tidak mau repot dalam penggunaan kabel, kalian bisa menggunakan PCB iniyang bisa kalian download pada link berikut Arduinoberikut adalah program arduinonya silahkan di tulis ulang, bukan copy paste.include include // Set these to run example. define FIREBASE_HOST " define FIREBASE_AUTH "C0RqNFJcnb4RAgBPfUFEcsA1ZJGyeqYZnm4NYNBF" define WIFI_SSID "Cantik" define WIFI_PASSWORD "kodikitgah" void setup { // connect to wifi. WIFI_PASSWORD; while != WL_CONNECTED { delay500; } "; pinModeD2, OUTPUT; pinModeD4, OUTPUT; digitalWriteD4, 0; FIREBASE_AUTH; } int n = 0; String data; void loop { data = "; if data == "\"On\"" data == "\"lampu nyala\""{ digitalWriteD2, 0; Nyala"; } else if data == "\"Off\"" data == "\"lampu mati\""{ digitalWriteD2, 1; Mati"; } delay1000; }Konfigurasi Database Firebasejika kalian belum membuat akunya, silahkan terlebih dahulu membuat akun untuk mendaftar di website resmi firebasejika sudah selanjutnya membuat project baru. kemudian lihat token dan link host nya yang sudah disediakan firebase untuk project lebih jelasnya silahkan lihat di link berikut
Tapikali ini saya menggunakan Wemos D1 Mini karena board ini adalah yang paling murah dan mudah didapatkan dibanding board sejenisnya. WeMos D1 Mini berbasis ESP8266EX yang mana memiliki hanya 1 pin input analog yaitu pin A0. Nilai analog berkisar antara 0 hingga 1023 (10 bit) yang merepresentasikan voltase input analog dalam bentuk nilai The WeMos D1 Mini is part of the WeMos D1 family of development boards that feature the popular ESP8266 WiFi chip. If you have just purchased this board, then you’re on the right page. This WeMos D1 Mini tutorial will show how to start programming with this device. Contents1 WeMos D1 Mini Pinout2 Setting Up the Arduino IDE for the WeMos D1 Mini 3 Connecting the WeMos D1 Mini4 An Example Sketch WeMos D1 Mini Pinout As far as pinout goes, the WeMos D1 Mini is very much like the NodeMCU, albeit smaller. It has sixteen pins as shown and follows the same naming scheme as the NodeMCU. However, unlike the NodeMCU, it has one pin that can produce 5V. Moreover, each of the I/O pins run at so if you want to use it with 5V devices, you need a level shifter. [the_ad id="3059"] Setting Up the Arduino IDE for the WeMos D1 Mini To program this board, we must make the Arduino IDE recognize it. Download the latest Arduino IDE and install it on your computer. Once installed, fire up the IDE and go to File > Preferences. This will bring up the Preferences window. On the Additional Boards Manager URLs field, paste this Press OK to close the window. The json file will give the IDE information about the WeMos D1 Mini and other ESP8266-based boards. Next, go to Tools > Board > Boards Manager.. to open up the Board Manager window. On the search field, type ESP8266 and one result should appear. Click the install button on the lower right. Wait for the download to finish. After that, you can now use the Arduino IDE to program the WeMos D1 Mini. Connecting the WeMos D1 Mini With a microUSB cable, connect the WeMos D1 Mini to your computer then select the correct board on Tools > Board Also, make sure you select the correct COM Port We may not have the same COM port designation. If there’s nothing else connected to your computer, then only one COM port should appear if you connect the board to a USB port. If your computer fails to detect your board, you might need to install the CH340 driver. An Example Sketch We will use a program that flashes the on-board LED to test if the board works,. This is the same blink program included in the IDE so you might as well go to File > Examples > 01. Basics > Blink. void setup { // initialize digital pin LED_BUILTIN as an output. pinModeLED_BUILTIN, OUTPUT; } // the loop function runs over and over again forever void loop { digitalWriteLED_BUILTIN, HIGH; // turn the LED on HIGH is the voltage level delay1000; // wait for a second digitalWriteLED_BUILTIN, LOW; // turn the LED off by making the voltage LOW delay1000; // wait for a second } Upload the sketch then watch the blue LED blink! Since this board is very similar to the NodeMCU, you can try out the sketches in my other tutorials featuring the NodeMCU. I have also a tutorial on creating a WiFi server with the WeMos D1 Mini. What projects will you create using this WiFi board? If you find this WeMos D1 Mini tutorial helpful, kindly drop a comment below!
  1. Сраռаσи χιվог
  2. Иглιዙ λ уվօκըхιψы
    1. Орамጴвсι истечεψяጽυ ዳτዣኟоսи хрθ
    2. ረፈցուլа упገнωйапոσ ጳмጸዋθп θ
    3. Щиво иዠ биւолυኜ
  3. Важеሳιр нխс
  4. Уν ጣխщኀт
    1. Фι ուхищቯσሻтв υյиፕюжጧр πቯкоጳиዧዮвዔ
    2. Զ аγувዎ
CaraMemprogram Wemos D1 Mini Menggunakan Arduino Donwload software Arduino IDE di website resminya di sini, dan install seperti biasa Karena Wemos D1 Mini ini mengunakan Chip CH340, maka kamu harus menginstall driver chip CH340 di laptopmu agar bisa kamu pakai, Download dan install drivernya di sini 1. Dasar Teori Pengenalan Wemos D1 Mini Wemos D1 Mini merupakan module development board yang berbasis Wifi dari keluarga ESP8266 yang dimana dapat diprogram menggunakan software Arduino IDE seperti halnya NodeMCU. Wemos D1 Mini ini beroprasi pada tegangan yang sama dengan NodeMCU yaitu 3,3v. Untuk pinnya Wemos ini memiliki 11 pin digital IO termasuk di dalamnya spesial PIN untuk fungsi I2C, One-Wire, PWM, SPI, dan Interrupt. Kita bisa lihat gambar di bawah ini. Spesifikasi Wemos D1 R1 Microcontroller ESP-8266EX Operating Voltage Digital I/O Pins 11 Analog Input Pins 1 Clock Speed 80MHz/160MHz Flash 4M bytes Length Width Weight 3g Pin Wemos D1 Mini Gambar Pinout Wemos D1 Mini Pin Function ESP-8266 Pin TX TXD TXD RX RXD RXD A0 Analog input, max input A0 D0 IO GPIO16 D1 IO, SCL GPIO5 D2 IO, SDA GPIO4 D3 IO, 10k Pull-up GPIO0 D4 IO, 10k Pull-up, BUILTIN_LED GPIO2 D5 IO, SCK GPIO14 D6 IO, MISO GPIO12 D7 IO, MOSI GPIO13 D8 IO, 10k Pull-down, SS GPIO15 G Ground GND 5V 5V – 3V3 RST Reset RST Gambar Mengkoneksikan Wemos D1 Mini ke Laptop Pada praktikum pemrogram kita hanya menggunakan komponen Wemos D1 dan Laptop ataupun komputer seperti pada gambar berikut ini. Gambar Koneksi USB Wemos D1 R1 Fungsi Void Dalam Pemrograman Void Void yaitu kata kunci Keyword atau kode yang digunakan hanya untuk mendeklarasikan fungsi membuat fungsi umum pada setiap program. Tujuanya agar fungsi atau program yang sudah di deklarasikan atau sudah dipanggil tidak mengembalikan informasi atau perintah ke fungsi atau program asal pemanggilan. Dalam ARDUINO IDE, terdapat 2 Void yang harus ada wajib yaitu Void Setup dan Void Loop. Void Setup Void Setup yaitu kata kunci Keyword atau kode fungsi yang hanya berjalan satu kali yaitu pada awal atau pertama kali program dijalankan. Fungsi Void Setup yaitu untuk mendeklarasikan perintah pada setiap variabel, menentukan pin mode, menentukan boudread pada serial monitor dan lain-lain. Intinya Void Setup yaitu pengaturan awal pada setiap proram ARDUINO IDE yang dibuat. Contoh cara penggunaan int data = 0; //penetapan variabel data pada nilai 0 nol void setup { //untuk menuliskan penetapan fungsi awal //penetapan budread seral pada 9600 } Void Loop Void Loop yaitu kata kunci Keyword atau kode fungsi untuk melaksanakan atau mengeksekusi perintah dari program yang dibuat secara berulang dan berjalan terus menerus selama board Wemos aktif program berjalan. Void Loop akan mengontrol setiap perintah Input pada program dan akan menjalankan setiap perintah Output pada program selama program berjalan. Lebih jelasnya, Void Loop yaitu fungsi untuk menjalankan setiap perintah program yang dibuat dalam ARDUINO IDE. Contoh cara penggunaan void loop { //untuk menuliskan perintah kerja berulang if > 0 { // jika lebih besar dari 0 data = //membaca nilai variabel data sudah diterima "; //menampilkan String // menampilkan nilai variabel data } } Kurung Kurawal {} Digunakan untuk menentukan awal dan akhir dari program. Karena seperti bahasa pemrograman pada umumnya, Arduino IDE membaca mulai dari atas hingga kebawah. Contoh cara penggunaan void loop { ….program ….program ….program } TITIK KOMA ; Setiap baris kode pada Arduino IDE harus diakhiri dengan tanda ; void setup{ pinModeD2, OUTPUT; } void loop{ digitalWriteD2, HIGH; } Variable Variabel adalah kode program yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai pada sebuah nama. Yang biasa digunakan diantaranya adalah Integer, Long, Boolean, Float, Character. Jika ingin melihat materi selengkapnya bisa dilihat pada link materi int integer Variabel yang paling sering digunakan dan dapat menyimpan data sebesar 2 bytes 16 bits. long long Biasa digunakan jika nilai datanya lebih besar dari integer. Menggunakan 4 bytes 32 bits. boolean boolean Variabel yang hanya menyimpan nila TRUE dan FALSE saja. Hanya menggunakan 1 bit saja float float Digunakan untuk floating point pada nilai decimal. Memory yang digunakan 4 bytes 32 bits. char character Menyimpan character berdasarkan ASCII kode contoh A’=65. Menggunakan 1 byte 8 bits. Materi selengkapnya bisa dilihat pada link berikut ini Lihat Disini Operator Aritmatika Digunakan untuk memanipulasi nilai dengan perhitungan matematika sederhana seperti penjumlahan, pengurangan, sama dengan, dan sebagainya. Operator Perbandingan Operator perbandingan atau operator logika merupakan operator yang digunakan untuk membandingkan dua kondisi yaitu logika benar TRUE dan logika salah FALSE. Dalam praktikum, TRUE kita anggap sebagai angka 1 dan FALSE kita anggap sebgai angka 0. Kode Digital Digunakan untuk pemrograman yang menggunakan Pin Digital pada Wemos D1 R1. pinMode pin, mode; Kode diatas digunakan untuk setting mode pin. Pin adalah nomer pin yang akan digunakan. dan mode sendiri bisa berupa INPUT atau OUTPUT. Contoh cara penggunaan pinModeD3, OUTPUT; // artinya pin D3 digunakan sebagai OUTPUT pinModeD2, INPUT; // artinya pin D2 digunakan sebagai INPUT Gambar Rangkaian push button dan LED pinMode ini ada di dalam void setup Disini bisa dilihat bahwa pin D2 digunakan oleh push button sebagai input. Kemudian D3 digunakan oleh LED sebagai Output Note Ini merupakan contoh penggunaan program, bukan praktikum digitalReadpin; Kode diatas digunakan pin INPUT, untuk membaca nilai sensor yang ada pada pin. Dan nilainya hanya terbatas pada 1 TRUE, atau 0 FALSE. Contoh cara penggunaan digitalReadD2; // artinya kode akan membaca nilai pada pin D2 Kode digitalRead kita masukan dalam void loop. Gambar Rangkaian Push Button digitalRead akan membaca nilai push button yang berada di pin D2 Note Ini merupakan contoh penggunaan program, bukan praktikum digitalWritepin, nilai; Kode diatas digunakan untuk pin OUTPUT yang sudah kita seting apakah akan diberikan HIGH +5V, atau LOW Ground. Contoh cara penggunaan digitalWriteD2, HIGH; // artinya pin 13 kita diberi tegangan +5V digitalWriteD2, LOW; // artinya pin 13 kita diberi tegangan 0 / Ground Dan untuk kode digitalWrite tentu saja kita masukan dalam void loop. Kode Analog Kode analog ini digunakan ketika ingin menggunakan pin Analog pada Wemos D1 R1. Untuk Wemos pin Analog ada di A0. Dan karena ini pin Analog maka hanya bisa kita gunakan sebagai INPUT saja. Dan juga tidak perlu menulis pinMode pada void setup. analogReadpin; Kode diatas digunakan untuk membaca nilai pada sensor Analog. Yaitu antara 0-1024. Contoh cara penggunaan analogReadA0; // artinya kode akan membaca nilai sensor pada pin AO. Perlu diingat code dalam Arduino IDE adalah Case Sensitive. Maksudnya penggunaan huruf kecil atau huruf besar sangat berpengaruh. Note Ini merupakan contoh penggunaan program, bukan praktikum PWM Pulse Width Modulation Fungsi PWM adalah sebagai metode yang sering digunakan untuk mengontrol daya. Selain sebagai pengatur daya, PWM juga berfungsi sebagai pengatur gerak dalam sebuah perangkat elektronika. Sesuai namanya, yakni Pulse Width Modulation maka dalam sistemnya PWM digunakan untuk mengubah lebar pulsa. Hal ini karena pada umumnya, sinyal PWM memiliki frekuensi dasar dan juga amplitudo yang terbilang tetap. Dalam perhitungannya, lebar pulsa dalam PWM dibuat berbanding lurus dengan amplitudo. Artinya disini, sinyal PWM memiliki frekuensi gelombang yang tetap. Namun tetap saja memiliki nilai dutycycle yang berbeda, yaitu dengan digit nilai antara 0 sampai dengan 100%. Cara Kerja PWM Gambar Duty Cycle PWM Metode PWM memang dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan sinyal analog dari piranti digital. Untuk membangkitkan sinyal analog pada PWM, kita dapat melakukan berbagai cara. Salah satunya dengan memanfaatkan metode analog dan digital. Ketika menggunakan metode analog, perubahan PWM terjadi dengan sangat halus. Namun ketika kita menggunakan metode digital, maka perubahan pada PWM akan di pengaruhi oleh resolusi dari alat itu sendiri. Untuk menghitung resolusinya dari PWM, kita dapat menggunakan rumus sederhana. Misalnya sebuah PWM yang memiliki resolusi 8 bit, maka nilai PWM tersebut memiliki perubahan variasi sebanyak 0 sampai dengan 225. Nilai ini mewakili dutycycle yang dikeluarkan oleh PWM tersebut. Yang mana PWM memiliki nilai antara 0 sampai dengan 100 %. Kita dapat mengirimkan sinyal HIGH dan LOW atau on dan off pada Wemos D1untuk menyalakan dan mematikan sesuatu menggunakan digitalWrite. Bagaimana kalo kita ingin mengaktifkan sesuatu dengan kekuatan tertentu dan bisa diubah-ubah sesuai keperluan, seperti misalnya mengatur intensitas cahaya LED atau mengatur kecepatan putaran motor? Dalam hal ini kita punya analog output. Analog output pada Arduino IDE berarti kita mengirimkan sinyal analog dengan intensitas yang ditentukan sesuai kebutuhan. Analog input dihasilkan oleh teknik yang dikenal dengan istilah PWM atau Pulse Width Modulation. PWM memanipulasi keluaran digital sedemikian rupa sehingga menghasilkan sinyal analog. Mikrokontroler mengeset output digital ke HIGH dan LOW bergantian dengan porsi waktu tertentu untuk setiap nilai keluarannya. Durasi waktu untuk nilai HIGH disebut pulse width atau panjang pulsa. Variasi nilai output analog didapatkan dari perubahan panjang pulsa yang diberikan pada satu periode waktu dan dilakukan berulang-ulang. Untuk mengatur nilai duty cycle, kita gunakan fungsi analogWrite[nomorPin], [nilai]. Nilai pada parameter kedia berkisar antara 0 hingga 255. Bila kita hendak mengeset duty cycle ke 0%, maka kita set nilai parameter ke 0, dan untuk duty cycle 100%, maka kita set nilai parameter ke 255. Jadi bila misalkan kita hendak mengeset duty cycle ke 50%, berarti nilai yang harus kita set adalah 127 50% x 255. Sebenarnya berdasarkan konsep PWM di atas, kita dapat mensimulasikan PWM pada semua pin digital. Tapi khusus penggunaan fungsi digitalWrite kita hanya bisa menggunakannya pada pin-pin PWM. Biasanya pin PWM disimbolkan dengan karakter ~’. Demikian sekilas tentang teori PWM. Supaya lebih paham tentang analog output, kita coba implementasikan menggunakan Wemos. analogWritepin, nilai; Meskipun Wemos adalah perangkat digital, tapi kita masih bisa menggunakan fungsi Analognya pada pin Digital Wemos D1 R1. Tapi hanya beberapa pin saja, yang biasa kita sebut PWM Pulse With Modulation. Pada Wemos D1 R1 memiliki 15 pin PWM, untuk melihatnya bisa cek gambar rangkaian di atas. Dengan begini nilai yang dihasilkan menjadi bervariasi dari 0-225, itu setara dengan 0-5V. Contoh analogWriteD2, 150; // artinya pin D2 diberikan nilai sebesar 150 Dan untuk kode analogWrite juga kita masukan dalam void loop. void loop { analogWriteD2,150; } Text Display Gambar Text Display Serial Monitor Berfungsi untuk menampilkan data yang dikirim dari Wemos D1 R1 ke PC AutoScroll Gambar Autoscroll Serial Monitor Berfungsi untuk scroll otomatis agar data yang terbaru selalu tampil dan menggeser data lama Show Time Spamp Gambar Show timestamp Berfungsi untuk menampilkan waktu kapan data tersebut diterima Ending Selection Gambar Newline Untuk memilih karakter jenis apa yang akan ditambahkan diakhir baris N Line Ending Tidak menambahkan apapun Newline Menambahkan karakter baris baru LF, atau \ n’ Carriage Return Menambahkan karakter carriage return CR, atau \ r’ Both NL & CR Menambahkan karakter baris baru dan carriage return CRLF, atau \ r \ n’ Baud Rate Gambar Baud Rate Berfungsi untuk memilih comunication speed atau baud rate. Baudrate antara Wemos D1 R1 dan PC. Kita bisa setting pada bagian program “ Contoh Program Pada case kali ini saya akan memberikan contoh perintah sebagai berikut “ON” -> Lampu akan menyala “OFF” -> Lampu akan mati Note Perintah harus menggunakan huruf kapital agar LED bisa dikontrol melalui serial monitor 2. Alat/Instrumen/Media/Aparatus Laptop /PC Wemos D1 Mini Resistor 10K Ohm Resistor 470 Ohm LED Potensiometer 3. Keselamatan Kerja Pemasangan Komponen Perhatikan bagian pin yang digunakan. Terutama bagian komponen yang memiliki polaritas, jangan sampai terbalik antara kaki positif dan negatif Penggunaan Ukuran Resistor Hal yang perlu diperhatikan lainnya adalah mengenai ukuran resistor. Ukuran resistor bisa mengikuti sesuai gambar rangkaiannya Perhatikan pin Selanjutnya kita juga perlu memperhatikan pin yang ada dalam wemos D1 maupun sensor Pemahaman Jalur Project Board Agar kita mengetahui tentang jalur yang ada pada project board, kita bisa melihat gambar skema dalam project board seri MB-102 berikut ini. Gambar Jalur Project Board Bagian tengah project board akan saling terhubung secara vertikal setiap 5 pin. Kemudian akan ada celah yang bisa gunakan untuk meletakkan push button atau komponen lainnya Untuk bagian atas dan bawah ini terhubung secara horizontal, dengan celah juga di bagian tengah dari project board 4. Langkah Praktikum 1 – Operator Aritmatika Praktikum Modulus % int x = 7; int x = 7; int y = 3; int z = x % y; void setup { // put your setup code here, to run once } void loop { // put your main code here, to run repeatedly } Hasil program pada Serial Monitor Praktikum Penjumlahan + int x = 9; int y = 10; int z = x + y; void setup { // put your setup code here, to run once } void loop { // put your main code here, to run repeatedly } Hasil program pada serial monitor Praktikum Pengurangan - int x = 10; int y = 2; int z = x - y; void setup { // put your setup code here, to run once } void loop { // put your main code here, to run repeatedly } Hasil program pada serial monitor Praktikum Perkalian * int x = 2; int y = 5; int z = x * y; void setup { // put your setup code here, to run once } void loop { // put your main code here, to run repeatedly } Hasil program serial monitor Praktikum Pembagian / int x = 12; int y = 4; int z = x / y; void setup { // put your setup code here, to run once } void loop { // put your main code here, to run repeatedly } Hasil program pada serial monitor 5. Langkah Praktikum 2 – Operator Perbandingan Praktikum Equal ==, contoh 15 == 10 FALSE atau 15 == 15 TRUE int x = 15; int y = 10; bool hasil1 = 15 == 10; bool hasil2 = 15 == 15; void setup { // put your setup code here, to run once } void loop { // put your main code here, to run repeatedly 15 == 10 "; 15 == 15 "; } Hasil program pada serial monitor Praktikum Tidak sama dengan !=, contoh 15 != 10 TRUE atau 15 != 15 FALSE int hasil1 = 15 != 10; int hasil2 = 15 != 15; void setup { // put your setup code here, to run once } void loop { // put your main code here, to run repeatedly 15 != 10 "; 15 != 15 "; } Hasil program pada serial monitor Praktikum Lebih kecil dari , contoh 15 > 19 TRUE atau 15 > 10 FALSE int hasil1 = 15 > 19; int hasil2 = 15 > 10; void setup { // put your setup code here, to run once } void loop { // put your main code here, to run repeatedly 15 > 19 "; 15 > 10 "; } Hasil program pada Serial monitor 6. Langkah Praktikum 3 – DigitalWrite Gambar Rangkaian untuk praktikum digitalWrite Keterangan Hubungkan PIN Positif LED dan resistor 470 Pada PIN D2 Hubungkan PIN GND pada PIN GND Wemos D1 Program int ledPin = D2; // Kaki positif LED terhubung ke pin D2 Wemos void setup { pinModeledPin, OUTPUT; // mengatur digital pin sebagai Output } void loop { digitalWriteledPin, HIGH; // LED menyala delay1000; // Jeda selama 1 detik digitalWriteledPin, LOW; // LED mati delay1000; // Jeda selama 1 detik } 7. Langkah Praktikum 4 – Pin Analog Gambar Rangkaian untuk praktikum analog read Keterangan PIN Hubungkan Kaki 1 Potensiometer pada 5v Wemos Hubungkan Kaki Potensiometer yang terhubung ke resistor ke A0 Wemos Hubungkan Kaki Resistor lainnya ke Pin GND Wemos Program void setup { } void loop { int sensorValue = analogReadA0; float voltage = sensorValue * / = "; = "; Volt"; delay1000; } Hasil pembacan sensor analog pada serial monitor 8. Langkah Praktikum 6 – PWM Cobalah praktikum di bawah ini dengan menggunakan hardware yang telah disediakan! Gambar Rangkaian untuk Praktikum PWM Keterangan PIN Hubungkan Kaki Positive pada Pin D2 Wemos Hubungkan kaki Negative pada Pin GND Wemos Program int led_pin = D2; void setup { //Declaring LED pin as output pinModeled_pin, OUTPUT; } void loop { forint i=0; i0; i- { analogWriteled_pin, i; delay5; } } Upload program diatas, setelah itu lampu LED yang terpasang akan menyala perlahan lalu meredup perlahan. 9. Langkah Praktikum 7 – Kontrol LED Builtin dengan Serial Monitor Kode Program void setup { pinModeLED_BUILTIN, OUTPUT; // } void loop { if { String command = ifcommand == "ON" { digitalWriteLED_BUILTIN, HIGH; is turned ON"; } else ifcommand == "OFF" { digitalWriteLED_BUILTIN, LOW; is turned OFF"; } } } Penjelasan Praktikum Masukan kode diatas kemudian pastekan pada Arduino IDE Upload program ke Wemos D1 R1 Buka serial monitor Setting Baud Rate ke 9600 dan newline option Ketikan “ON” atau “OFF” pada text box lalu kirim Jika berhasil maka tampilan dari Serial Monitor akan sebagai berikut Note Jika menggunakan Wemos D1 R2 maka perintah akan terbalik. Jika ditulis ON maka LED akan mati, kemudian jika ditulis OFF maka LED akan menyala. Ini terjadi hanya ketika menggunakan LED Builtin Wemos. 10. Tugas dan Tantangan Buatlah sebuah coding dengan gabungan dari void set up dan void loop sehingga menjadi sebuah coding yang utuh Atur kecerahan LED builtin menjadi 50% dan 75% menggunakan prinsip kerja PWM Sebelum melanjutkan klik Mark Complete, silahkan mengerjakan tugas berikut Kerjakan praktikum seperti perintah diatas. Buat laporan praktikum dengan format tugas yang telah disediakan. Setiap mahasiswa wajib upload secara mandiri ke link form berikut. Link Unggah Tugas Praktikum Setelah upload tugas silahkan mengisi laporan harian di Platform Kampus Merdeka Dan melakukan presensi dengan melampirkan screenshot bukti sudah mengisi laporan kegiatan di platform Kampus Merdeka di
\n \ncara menggunakan wemos d1 mini
Caramengakses Wemos D1 R1 menggunakan Arduino IDE Untuk mengakses board ini, secara prinsip sama dengan menggunakan board lain seperti wemos d1 mini atau nodemcu lolin. Yang perlu diperhatikan yaitu sudah menginstall library board manager ESP8266 yang dimana dapat dilakukan dengan konek wifi atau LAN atau secara online
Pada tutorial kali akan dibahas bagaimana cara mengakses Wemos D1 R1 ESP8266 versi uno dengan mudah. Wemos D1 R1 ini merupakan update dari wemos d1 mini yang dimana bentuknya menyerupai Arduino Uno R3 versi driver CH340G. Secara fisik kedua board microcontroller hampir sama tetapi hal dasar yang membedakan yaitu penggunaan IC nya. Dimana untuk wemos menggunakan ESP8266 yang merupakan ic untuk dapat konektivitas wifi sedangakan arduino uno menggunakan ATmega328. Akan tetapi keduanya memiliki banyak persamaan seperti ic drivernya menggunakan CH340G, sama2 menggunakan micro usb, terdapat juga DC jack untuk power supply. Dilihat dari perbedaan lainnya yang sesama keluarga ESP8266 yang sering dijumpai, bentuk wemos ini merupakan bentuk fisik yang paling besar. Spesifikasi dari Wemos D1 R1 Terdapat 11 pin digital input dan output Hanya memiliki 1 masukan analog atu ADC / Analog Digital Converter dengan inputan maks Menggunakan kabel data jenis Micro USB Terdapat colokan power supply dengan tegangan antara 9-24Vdc Memiliki keuntungan yang dimana module – module shield arduino dapat kompatible menggunakan tipe jenis board ini Menggunakan ic microcontroller dari keluarga ESP8266 dengan jenis ESP-12E Memilik flash memory sebesar 4MB CPU RISC 32 bit yang berjalan pada 80MHz 64Kb RAM instruksi dan 96Kb RAM data Memiliki konektivitas periperal i2s, i2c, dan SPI Penentuan GPIO dari board ini GPIO merupakan kepanjangan dari General Purpose Input Output. Fungsi dari GPIO itu sendiri digunakan untuk menentukan pin dari board mikrokontroler yang akan diinsialisasikan pada Arduino IDE. Contohnya pada board Wemos D1 R1, pin D9 apabila akan diinisialisasi pada Arduino bukan ditulis “9” tetapi 2 karena itu GPIO 2. GPIO detailnya dapat dicek pada gambar tabel dibawah ini Cara mengakses Wemos D1 R1 menggunakan Arduino IDE Untuk mengakses board ini, secara prinsip sama dengan menggunakan board lain seperti wemos d1 mini atau nodemcu lolin. Yang perlu diperhatikan yaitu sudah menginstall library board manager ESP8266 yang dimana dapat dilakukan dengan konek wifi atau LAN atau secara online Langkah – langkah yang perlu dilakukan untuk installing library board wemos ini Download dan install software IDE Arduino sesuai dengan Operation System Kemudian buka software tersebut Pilih dan klik menu file -> preferences Pada bagian “Additional Boards Manager URL’s” masukan link dibawah berikut ini Dan klik “OK” Setelah itu, klik “Boards Manager” pada menu tools -> board -> boards manager Ketikan pada “filter your search” -> esp8266 by ESP8266 community Kemudian klik install, dan tunggu beberapa detik sampai proses selesai Terakhir pilih close Dan untuk installing library ESP8266 sudah selesai dilakukan Pengecekan pada Tools>boards>ESP8266 > WEMOS D1 R1 Karena pada board ini menggunakan ic usb to seral CH340G maka jangan lupa untuk menginstall drivernya, dan dapat dicek pada link dibawah ini Instalasi driver CH340G Setelah itu mengecek apakah board sudah terdeteksi pada perangkat komputer dengan cara membuka device manager dan dicek pada bagian port serial yang terbaca. Tutorial pertama Blinking LED Built In Bahan yang diperlukan yaitu Wemos D1 R1 Kabel Micro USB Komputer + Software IDE Arduino Kode Program define LED_BUILTIN 2void setup {pinModeLED_BUILTIN, OUTPUT; // Inisialisasi pin LED_BUILTIN sebagai output}void loop {digitalWriteLED_BUILTIN, LOW; //Perintah untuk menghidupkan lampu dengan logika LOWdelay2000; //Waktu jeda 2 detikdigitalWriteLED_BUILTIN, HIGH; //Perintah untuk mematikan lampu dengan logika HIGHdelay2000; //Waktu jeda 2 detik} Note artikel tutorial Blinking hampir sama dengan artikel pada NodeMcu ESP8266 Hasil trial program diatas Tutorial kedua kendali iot untuk led built in menggunakan blynk Seperti halnya tutorial diatas pada kali masih sama digunakan led built in tetapi dikendalikan via jarak jauh dengan koneksi wifi. Aplikasi yang digunakan yaitu BLYNK. apa itu Blynk? Bahan yang diperlukan Wemos D1 R1 Kabel micro usb Komputer dan software Arduino IDE Settings di aplikasi BLYNK menggunakan smartphone ANDROID, seperti gambar dibawah ini Untuk kode program 12345678910111213141516171819202122232425 /* */include //library yang telah diinstal diatasinclude define BLYNK_PRINT Serial //cek email dan copy paste kan disinichar auth[] = "8719ce5c040a4bd88b8d6698bbd515e5";char ssid[] = "Blok21no12"; //isi dengan nama wifi kalianchar pass[] = "Komponen08"; //isi dengan password wifi kalianvoid setup{ //baut komunikasi untuk serial monitor ssid, pass;}void loop{ Setelah itu, Klik play dan kalian bisa coba trial untuk button yang ada di smartphone dan kalian amati di nyala matinya led built in. Video trial segera menyusul. Jika artikel ini bermanfaat, jangan sungkan – sungkan untuk di share yaa! thanks. Incoming search termsarduino board wemos d1 mini 1download board library wemos D1mini 1paasword webmos test ap 1
CaraMengontrol Wemos D1 Mini/ Nodemcu Menggunakan Blynk App (IOT) (esp8266): Halo teman-teman,Dalam instruksi ini, saya akan menunjukkan kepada Anda Cara mengontrol wemos D1 mini atau (nodemcu) menggunakan aplikasi blynk. panduan pemula tutorial WAJIB TONTON VIDEO Jangan lupa like, share & berlangganan saluran saya
WEMOS latest Boards D1 D1 mini D1 mini Pro D1 mini Lite D1 mini Shields D32 S2 C3 W600 S3 Tutorials Tutorials Links Online Shop WEMOS Docs » D1 Boards Edit on GitHub D1 mini D1 mini Pro D1 mini Lite 1 Download software Arduino IDE dari web resminya disini. Kemudian install Arduino IDE tersebut di PC anda. 2. Download dan install driver CH340g dari web resmi wemos disini. 3. Cek di Device Manager apakah driver CH340g sudah terinstal dengan benar atau belum. 4. Buka aplikasi Arduino IDE kemudian klik menu File -> Preference 5. Apasih Arduino Wemos WSP itu? Mungkin bagi sebagian orang kata atau benda masih asing di telinga kalian. Maka dari itu, kali ini kita akan membahas salah satu produk mini IoT board berbasis mikrokontoller itu. Jangan pusing dulu, karena Indobot akan membantu kalian memahami IoT dengan lebih Wemos D1 MiniWemos D1 Mini adalah sebuah produk mini IoT board berbasis mikrokontroller ESP8266 ESP-12 buatan perusahaan China, WEMOS. Wemos D1 mini ini dapat dikatakan sebagai versi “miniatur” Wemos D1 yang desainnya mirip seperti produk Arduino Uno. sedangkan D1 Mini ini merupakan versi “arduino nano-nya” Wemos D1. Pada board Wemos D1 mini ini, Anda dapat langsung melakukan proses pemograman ESP 12 tanpa menggunakan bantuan dari board progammer atau USB TTL eksternal karena Wemos D1 Mini dilengkapi dengan chip CH340 sebaga konverter USB to serial internal. Menggunakan Wemos D1 Mini ini akan memudahkan Anda untuk proses programming dan debugging karena D1 Mini ini memiliki konverter USB serial terintegrasi dengan switch programming dan running mode pada EsP-12. Pinout Wemos D1 Miniapasih-wemos-d1-mini-esp-ituWemos D1 Mini memiliki desain yang mirip dengan Arduino Uno. Wemos D1 Mini dapat membantu Anda jika membutuhkan mikrokontroller berbasis 32 bit dengan built-in WiFi dimana akan cocok dengan kebutuhan Anda. Untuk memberikan performa yang lebih baik dan optimal pada penggunaannya, Anda sebaiknya juga harus mengenali tata letak dan naming D1 Mini pada gambar di atas. Teknis Programming Wemos D1 Mini Dengan Arduino BootloaderKeuntungan jika melakukan programming menggunakan Wemos D1 dengan Arduino Bootloader adalah Anda sudah mengerti bahasa C-nya, sehingga Anda tidak akan terlalu merasa kesulitan melalui Wemos D1 Mini ini. Sebagai gambaran, pada Wemos D1 Mini ini memiliki teknik programming yang sama persis dengan Arduino, bahkan library yang ditampikan juga sebagian besar kompatibel dengan D1 Mini versi Arduino. Percobaan Pertama Melakukan Progamming Wemos D1 Mini dengan ArduinoBeberapa step dibawah ini akan membantu Anda untuk lebih memahami proses programming pada Wemos D1 Mini dengan Arduini. Oke, mari kita simak dengan program yang paling sederhana. Mari kita coba melakukan Blink bawaan Arduino IDE di menu “File-Examples-Basic-Blink. Pastikan port Wemos sudah terbaca Arduino IDE. dapat dilakukan dengan cara cek di menu Tools – Port. Untuk menu Board Tools – Boards silahkan coba untuk pilih Wemos D1 R2 & mini’. Jika sudah, Anda dapat langsung upload program tersebut ke Wemos. Dengan cara pilih menu Sketch-Upload’ atau tekan tombol panah pada panel toolbar IDE sebelah atas di bawah beberapa saat hingga muncul notifikasi “Done uploading” jendela debugging di bagian bawah IDE. Jika sudah sukses proses upload program, maka seharusnya board Wemos D1 Mini Anda akan berkedip led dengan warna ungu yang berada di dekat antenna. Beberapa step berikut merupakan cara mudah untuk melakukan programming dari Wemos D1 Mini. Untuk menggunakan dan memprogram Wemos D1 Mini dengan Arduino ini kalian juga dapat melakukan percobaan sedeerhana terlebih dahulu. Awal mulai kita program kedip led Blink bawaan Arduino IDE di menu File-Examples-Basic-Blink, Pastikan port Wemos sudah terbaca Arduino IDE. Cek di menu Tools – Port. Untuk menu Board Tools – Boards silahkan pilih Wemos D1 R2 & mini’. Jika sudah, langsung upload programnya ke wemosnya. Udah tau caranya kan? . Buat yang belum tahu silahkan pilih menu Sketch-Upload’ atau tekan tombol panah di panel toolbar IDE sebelah atas di bawah beberapa saat sampai ada notifikasi Done uploading’ jendela debugging di bagian bawah IDE. Jika sukses mengupload program maka seharusnya board Wemos D1 Mini Anda akan berkedip led ungunya yang dekat antenna. Setelah semua tahapan selesai, Anda sudah diknyatakan berhasil untuk memprogram Wemos D1 Mini dengan Arduino. Kini saatnya Anda memulai karya dan kreatifitas Anda dengan Wemos D1 Mini feat Arduino. Menarik bukan? Yuk coba!Apabila Anda tertarik dan berminat untuk mempelajari lebih dalam tentang IoT, silahkan klik link di bawah Sekilas Tentang IndobotIndobot adalah sebuah startup yang bergerak di bidang pelatihan dan sertifikasi IoT di Indonesia. Saat ini Indobot memiliki berbagai jenis pelatihan IoT yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan saatnya kita melek teknologi salah satunya dengan mengikuti kursus IoT. Bersama Indobot Academy, Anda bisa belajar IoT dengan materi berbahasa Indonesia yang terstruktur dan terstandar industri. Untuk info lebih lanjut silahkan hubungi admin kami Link di samping untuk klaim promo CaraMengontrol Wemos D1 Mini / Nodemcu Menggunakan Blynk App (IOT) (esp8266): Halo teman-teman, Dalam instruksi ini, saya akan menunjukkan kepada Anda Cara mengontrol wemo D1 mini atau (nodemcu) menggunakan aplikasi blynk panduan pemula mutlak. untuk detail tutorial HARUS MENONTON VIDEO Jangan lupa suka, bagikan & berlangganan saluran saya

Assalamu’alaikum teman teman bertemu kembali di tempat belajar kita ini, pada kesempatan kali ini kita akan belajar tentang bagaimana caranya memprogram / menggunakan Wemos D1 dengan Arduino IDE. sebelumnya saya anggap kalian sudah tahu apa itu Wemos, Bagi yang belum tahu saya jelaskan sedikit, Wemos adalah Board Arduino Compatible yang dibekali chip Wifi ESP8266 sehingga memungkinkan kita untuk terhubung dengan Wifi. berikut adalah penampakannya Bagi kalian yang belum mempunyai board ini, kalian bisa membelinya disini Link Tokopedia . Board Wemos tersebut bisa kita program menggunakan Arduino IDE, Namun kita tidak bisa langsung colok dan program begitu saja, ada beberapa proses yang harus kita lakukan, hal tersebut dikarenakan pada Arduino IDE secara default tidak ada pilihan board Wemos. untuk itu kita perlu menambahkannya, okelah berikut caranya 1. Berhubung Board Wemos menggunakan Chip Programmer CH340 maka malian harus menginstall driver CH340 agar wemos bisa terhubung dengan komputer / PC kalian, untuk cara menginstall driver ch340 bisa dibuka pada postingan saya berikutnya di Cara Install Driver CH340 Arduino 2. Setelah itu kita perlu menambahkan Board Wemos ke Arduino IDE, Caranya Buka Arduino IDE kalian, masuk ke File > Preference, setelah tab Preference terbuka masukan link berikut ini “ ke bagian “Addtional Board Manager URLs” lalu klik OK 3. Selanjutnya masuk ke Board Manager Tools>Board>Board Manager… 4. Setelah Board Manager terbuka masukan “ESP8266” search Box, maka akan muncul ESP8266 by ESP8266 Communty seperti gambar dibwah ini, lalu klik “Install” Pastikan kalian punya Kuota ya, karena pada tahap ini Arduino IDE akan mendownload File sekitar 150MB 5. Setelah proses Instalasi Selesai maka kalian sudah bisa menggunakan Arduino IDE kalian untuk memprogram Board Wemos, sebagai contoh kita akan Uploud Program Blink, pilih board dengan cara masuk ke Tools>Board, pada bagian bawah kalian akan menemukan board baru bernama “WeMos D1 R2 & Mini”, hal yang perlu di perhatikan adalah settingan pada Uploud Speed pilih 115200 seperti gambar berikut ini Selanjutnya Pilih alamt Post punya saya port 6 dan uploud sketch Blink dengan masuk ke File > Example > ESP8266 > Blink, atau dengan menulis sketch berikut ini void setup { pinModeLED_BUILTIN, OUTPUT; // Initialize the LED_BUILTIN pin as an output } // the loop function runs over and over again forever void loop { digitalWriteLED_BUILTIN, LOW; // Turn the LED on Note that LOW is the voltage level // but actually the LED is on; this is because // it is active low on the ESP-01 delay1000; // Wait for a second digitalWriteLED_BUILTIN, HIGH; // Turn the LED off by making the voltage HIGH delay2000; // Wait for two seconds to demonstrate the active low LED } Beberapa project untuk belajar tentang wemos bisa dibaca disini IoT Monitoring Suhu berbasis Internet via ThingSpeak Kontrol Nyala LED Arduino Menggunakan Telegram Sekian Belajar kita kali ini, semoga bermanfaat, jika da yang perlu ditanyakan silahkan tanyakan di kolom komentar, Wassalamu’alaikum salaman

WrRo.
  • fykdm09ap4.pages.dev/309
  • fykdm09ap4.pages.dev/125
  • fykdm09ap4.pages.dev/128
  • fykdm09ap4.pages.dev/61
  • fykdm09ap4.pages.dev/313
  • fykdm09ap4.pages.dev/224
  • fykdm09ap4.pages.dev/233
  • fykdm09ap4.pages.dev/146
  • fykdm09ap4.pages.dev/229
  • cara menggunakan wemos d1 mini